Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, Tangerang Selatan/Banten, Indonesia
Mahasiswi STP Sahid Jakarta :)

Kamis, 24 Oktober 2013

WAKATOBI ANDALKAN WISATA SELAM DAN INDUSTRI KREATIF

Ibu kota Wakatobi adalah Wangi-Wangi. Kabupaten Wakatobi terdiri dari empat pulau utama, yaitu Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Jadi, Wakatobi adalah singkatan nama dari keempat pulau utama tersebut.

Pariwisata bahari adalah aktivitas wisata yang sudah lama dikenal dan merupakan pariwisata andalan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi. Kekayaan biota laut ini tidak lain karena hamparan terumbu karang yang sangat luas di sepanjang perairan dengan topografi bawah laut yang berwarna-warni seperti bentuk slop, flat, drop-off, atoll, dan gua bawah air.

Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili, antara lain Acropora formosa, A Hyacinthus, Psammocora profundasafla, Pavona cactus, Leptoseris yabei, Fungia molucensis, Lobophyllia robusta, Merulina ampliata, Platygyra versifora, Euphyllia glabrescens, Tubastraea frondes, Stylophora pistillata, Sarcophyton throchelliophorum, dan Sinularia spp tinggal harmonis bersama penghuni bawah laut lainnya.

Kekayaan ikan yang dimiliki taman nasional ini sebanyak 93 jenis. Di antaranya, Cephalopholus argus, takhasang (Naso unicornis), pogo-pogo (Balistoides viridescens), napoleon (Cheilinus undulatus), ikan merah (Lutjanus biguttatus), baronang (Siganus guttatus), Amphiprion melanopus, Chaetodon specullum, Chelmon rostratus, Heniochus acuminatus, Lutjanus monostigma,Caesio caerularea, dan lain-lain.
Taman Nasional Wakatobi juga menjadi tempat beberapa jenis burung laut seperti angsa-batu coklat (Sula leucogaster plotus), cerek melayu (Charadrius peronii) dan raja udang erasia (Alcedo atthis). Beberapa jenis penyu juga menjadikan taman ini sebagai rumah mereka, seperti penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu tempayan (Caretta caretta), dan penyu lekang (Lepidochelysolivacea).
kawasan perairan laut Wakatobi yang terletak di pusat segi tiga terumbu karang dunia, memiliki keindahan alam bawah laut yang sangat menakjubkan.

Agar kawasan ini memiliki daya tarik bagi banyak wisatawan, baik domestik maupun wisatawan mancanegara, maka ada empat hal yang mesti dibenahi. Pertama, infrastruktur yang mendukung kepariwisataan seperti marina, perhotelan, pengelola diving dan sebagainya.
Kedua, keindahan alamnya harus terus dijaga dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan lestari dan keberlanjutan. Ketiga, masyarakatnya harus ramah dan mampu menjadi pemandu-pemandu wisata yang bisa menjelaskan kepada para wisatawan tentang keindahan alam bawah laut di dalam kawasan Wakatobi.

Secara spesifik Taman Nasional Kepulauan Wakatobi dikelilingi pantai dari pulau-pulau karang sepanjang 600 km serta obyek wisata pantai dan tersebar di seluruh wilayah Wakatobi sangat potensial untuk dikelola. Jadi, bukan tanpa alasan jika kawasan pantai di wilayah ini sangat cocok untuk wisata seperti diving, snorkeling, berenang, dan memancing. kawasan perairan laut Wakatobi yang terletak di pusat segi tiga terumbu karang dunia, memiliki keindahan alam bawah laut yang sangat menakjubkan. Potensi industri ekonomi kreatif di Wakatobi sangat besar karena daerah ini memiliki wilayah laut cukup luas yang didalamnya banyak terdapat kerang-kerangan yang bisa dikembangkan menjadi kerajinan bernilai ekonomi tinggi

ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KE WAKATOBI YANG MENINGKAT TAJAM

Kabupaten Wakatobi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Wangi-Wangi, dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2003, tanggal 18 Desember 2003. Luas wilayahnya adalah 823 km² dan pada tahun 2011 berpenduduk 94.846 jiwa.

Wakatobi juga merupakan nama kawasan taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan luas keseluruhan 1,39 jutahektare, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Wakatobi tersebut ikut memberi kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi. Tahun 2011, kontribusi sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi mencapai 25 persen dan diharapkan di tahun 2012 mencapai 35 persen. Pemerintah Kabupaten Wakatobi saat ini masih memberi perhatian besar terhadap pengembangan pariwisata dengan mengalokasikan anggaran melalui APBD pada sektor tersebut sebesar lebih kurang Rp 5 miliar. Dana sebesar itu akan digunakan membiayai usaha industri ekonomi kreatif masyarakat, terutama pembinaan keterampilan bagi para perajin agar bisa menghasilkan kerajinan berkualitas dan bernilai jual tinggi. Dana tersebut juga untuk membiayai kegiatan promosi pariwisata Wakatobi ke sejumlah negara, terutama Australia dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Australia dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik menjadi sasaran promosi pariwisata Wakatobi karena wisatawan dari dua kawasan itu belum banyak yang berkunjung ke Wakatobi. Para wisatawan yang berkunjung ke Wakatobi saat ini masih didominasi wisatawan dari negara-negara Eropa, seperti Inggris, Belanda, dan Swiss serta Amerika.  
Sepanjang tahun 2012, setiap wisatawan yang ke Wakatobi rata-rata dua sampai tiga kali.

Total jumlah wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, yang berkunjung ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara, sepanjang 2012 mencapai 9.000 orang dengan seluruh jumlah kunjungan sekitar25.000kali.

Peningkatan jumlah wisatawan ke Taman Nasional Laut Wakatobi yang sudah ditetapkan sebagai Cagar Biosfir Bumi oleh Unesco itu, setelah di kabupaten tersebut dibangun Bandara Matahora di Pulau Wangiwangi, Ibu Kota Kabupaten Wakatobi.

Saat awal bandara tersebut dibangun pada 2009, jumlah wisatawan yang ke Wakatobi berkisar 3.000 orang per tahun dengan jumlah kunjungan 6.000 hingga 9.000 kali. Jumlah wisatawan ke Wakatobi meningkat dan diperkirakan pada tahun 2015 bisa mencapai 12.000 orang dengan jumlah kunjungan wisatawan berkisar antara 30.000 hingga 40.000 kali.

Untuk mencapai angka kunjungan wisata itu, kami Pemerintah Kabupaten Wakatobi saat ini tengah mempersiapkan Bandara Matahora untuk bisa didarati pesawat berbadan lebar sejenis Boeing, sehingga penerbangan di Wakatobi bisa menggunakan pesawat yang bisa memuat penumpang lebih banyak.

Senin, 21 Oktober 2013

Perhitungan Break Event Point pada usaha Catering

Jasa pelayanan catering yang semakin berkembang pesat mengakibatkan tingkat  persaingan. Untuk menghadapi persaingan tersebut setiap perusahaan yang bergerak dalam industri ini, harus berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan meningkatkan nilai bagi para pelanggan tanpa mengurangi kualitas pelayanan jasa tersebut. Perancangan usaha Original Herbs Catering yaitu:
(1) Perancangan manajemen pemasaran dengan menerapkan marketing mix yang terdiri dari product, price, promotion dan place
(2) Perancangan manajemen sumber daya manusia yang meliputi struktur organisasi katering, job description, tahapan kerja dalam manajemen SDM dan penetapan sturktur penggajian
(3) Perancangan manajemen teknis dan produksi meliputi menu, resep standar, proses pelaksanaan produksi, layout ruang produksi, sistem pelayanan dan peralatan katering
(4) perancangan manajemen keuangan akan menerapkan analisis titik impas, prediksi pendapatan penjualan, perhitungan penetapan harga jual menu, dan sistem pembukuan.Pengembangan pada aspek pemasaran akan dilakukan dengan menyebarkan brosur di sekitar lokasi usaha katering.

Satu minggu sebelum usaha katering didirikan, akan diadakan open house guna memperkenalkan produk dan rasa hidangan yang akan dijual di Original Herbs Catering. Pengembangan pada aspek sumber daya manusia akan menitikberatkan calon karyawan kepada keahlian mereka dalam mengolah dan melayani konsumen sehingga usaha katering benar-benar memiliki karyawan yang siap untuk bekerja sama dalam upaya mengembangkan usaha katering. Pengembangan aspek teknis dan produksi akan menitikberatkan pada menu dan resep standar.

Neraca Permulaan Perusahaan
Biaya produksi per tahun terdiri dari :
Modal Awal produksi
Bahan baku                                     Rp 2.500.000,-
Kitchen equipment                             Rp 5.000.000,-
Promosi awal(web site)                       Rp 1.000.000,-
Packaging (box, plastic, sendok, tissue) Rp 1.500.000,- (+)
Jumlah modal produksi                        Rp10.000.000,-
Biaya lain-lain
Listrik per bulan                                  Rp     100.000,-
Biaya transportasi operasional per bulan Rp     500.000,-(+)
Jumlah biaya lain-lain                          Rp     600.000,-
Total seluruh biaya produksi :
Jumlah modal produksi Rp 10.000.000,-
Jumlah biaya lain-lain                         Rp      600.000,-(+)
Total seluruh biaya produksi Rp 10.600.000,-

Proyeksi aliran kas
Pada usaha kami proyeksi keuntungan kotor adalah 30% dari penghasilan. Rata-rata untuk toko kami
ini, akan mampu menjual sekitar 4500 box pertahun, sehingga jika diambil keuntungan kotor pertahun
adalah sekitar Rp 90.000.000,-  pertahun dan keuntungan kotor perbulan yaitu Rp. 7.500.000,-
.Keuntungan bersih dari hasil keuntungan kotor diatas adalah Rp90,.000.000 – (Rp 90.000.000 * 30 %)
= Rp 90.000.000 – 27.000.000 =  63.000.000,- jadi keuntungan bersih yang akan didapat yaitu Rp
756.000.000,- pertahun.
Jika dalam penjualan nasi kotak /kotak Rp 20.000,- maka dalam penjualan 1 box dengan 30 box yang
terjual kepada konsumen perhari maka  kami mendapatkan Rp 600.000,- dan Rp 18.000.000,-
perbulannya.
Apabila pendapatan dari usaha nasibox ini stabil maka dalam 2 atau 3 bulan modal akan kembali.

Biaya tetap
Biaya gaji pertama karyawan Rp 1.500.000,-
Bahan Baku Rp 2.500.000,-
Listrik/bln Rp    100.000,-
Transportasi Rp    500.000,-    
Pajak Rp    100.000,- (+)
Biaya operasional tetap Rp 4.700.000,-

Break event point
Rumus berdasarkan nilai :

BEP = ( FC )
            1-VC
                P

FC : Biaya Tetap
P : Harga jual per unit
VC : Biaya Variabel per unit

Penyelesaian :

BEP = ( 4.700.000 )
            1- ( 100.000)
                    20.000
         = (4.700.000)
                  1-5
         = 4.700.000
                 4
        = 1.175.000


      Jadi, untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, perusahaan harus mendapatkan pemasukan lebih dari Rp 1.175.000 , yang sesuai dengan titik impas (BEP)



Rabu, 02 Oktober 2013

Tugas Ekonomi Pariwisata _ chapter 4

1. Buatlah suatu rancangan penelitian penerimaan devisa dari sektor pariwisata negara/daerah tempat tinggal anda. Buatkan kerangka kerja penelitian anda yang memuat data-data apa saja yang diperlukan, dimana memperolehnya, tahapan dalam proses analisisnya serta hal-hal lain yang menurut pendapat anda bisa dimasukan kedalam kerangka kerja tersebut ?

KERANGKA KERJA PENELITIAN PENERIMAAN DEVISA SEKTOR PARIWISATA DI WILAYAH TANGERANG SELATAN

a) Gambaran Objek Wisata Taman Kota BSD 
Perkembangan industri pariwisata semakin meningkat dalam era global saat ini.  Hal ini ditunjukan       dengan berbagai promosi yang gencar dilakukan melalui berbagai media komunikasi demi mendatangkan wisatawan ke negaranya.   Dengan berbagai macam Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) dibeberapa kota  di ibu kota, dapat dijadikan sektor pendukung sebagai salah satu daya tarik untuk mendatangkan wisatawan. Salah satunya adalah Kota Tangerang Selatan wilayah Bumi Serpong Damai (BSD). BSD merupakan salah satu   kota satelit dari Jakarta yang pada awalnya ditujukan untuk menjadi kota mandiri, dimana semua  fasilitas disediakan di kota tersebut.
Dalam kawasan industri pariwisata wilayah BSD mempunyai objek wisata yaitu Taman Kota BSD. Taman Kota BSD ini terbagi menjadi 2, Taman Kota 1 dan 2.Dibuatnya Taman Kota ini bertujuan sebagai tanggung jawab pihak pengelola BSD City terhadap ekosistem lingkungan sekitar. Di taman ini juga dilengkapi dengan fasilitas Plaza dan panggung di depannya ketika kita masuk ke Taman Kota 1, jogging track, fitness ground, lintasan akupuntur, tempat bermain anak, papan petunjuk, pada Taman Kota 2 terdapat jembatan gantung, dan kios-kios jajanan di samping tempat parkir serta jogging track pula. Sehingga para wisatawan akan merasa nyaman ketika mengunjungi objek dan daya tarik wisata di wilayah ini. 

b) Sumber Informasi Penerimaan Devisa 
      Dalam wilayah Serpong besarnya devisa yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata dalam objek wisata Taman Kota BSD yang dikunjungi oleh para wisatawan baik dalam maupun wisatawan asing. Dapat kita ketahui dengan melakukan penelitian  dalam beberapa sumber diantaranya yaitu:
Bursa Valuta Asing
Untuk dapat diketahui Bank – Bank Devisa, tempat – tempat penukaran uang dan  pusat – pusat peredaran valuta asing lainnya.
Badan-badan Pusat Statistik
Badan ini secara berkala melakukan pengumpulan dan penganalisaan data  kepariwisataan nasional maupun daerah yang dapat dijadikan pegangan dalam menghitung penerimaan devisa.
Bank Sentral
Bank Indonesia yang secara berkala memantau peredaran uang didalam negeri  dan menerbitkan laporan atas perkembangan tersebut.

c) Metode Penelitian
Metode Survei
Dilakukan dengan mengumpulkan data secara langsung kepada wisatawan di Taman Kota BSD. Pertanyaan yang diajukan sifatnya sukarela dan tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan apa saja yang telah dikeluarkan wisatawan selama melakukan kunjungannya di suatu daerah atau negara. Metode ini  dilakukan sepanjang tahun dan mengambil sampel yang berbanding sepadan dengan jumlah keseluruhan wisatawan yang berkunjung.
Metode Perkiraan
      Pada umumnya data-data yang dibutuhkan sudah tersedia atas hasil pengumpulan data instansi atau lembaga lainya. Namun pada dasarnya data-data yang sudah ada tersebut perlu diolah kembali sesuai dengan kebutuhan analisis yang akan dilakukan.

2. Propinsi Kopo memiliki jumlah penduduk 8.310.000 jiwa. Pada tahun 1993, jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi provinsi ini tercatat sebanyak 678.542 orang. Sedangkan wisatawan nusantara yang datang melakukan kegiatan wisata di kawasan ini berjumlah 1.134.860 orang wisatawan. Menurut kantor pariwisata Kopo kecenderungan kegiatan pariwisata di daerah ini adalah sebagai berikut :

a. Pengeluaran rata-rata wisatawan mancanegara per hari adalah 75 US$, sedang wisatawan nusantara memiliki pengeluaran rata-rata per harinya sebesar  Rp.25.000
b. Rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara 10 hari sedangkan wisatawan nusantara 5 hari.
c. Nilai tambah Provinsi Kopo diketahui besarnya 45%
Anda diminta untuk :
1.    Menghitung dan memberikan analisis atas intensitas pariwisata provinsi Kopo.
Jawab :



TI
=
((Nf x Lf) + (Nd x Ld)) x 100%
                  P
                   = ((678.542 x 10) + (1.134.860x5))    x 100 %
                                    8.310.000
                   = 12.459.720   x 100%
                        8.310.000
                   = 149.93 = 150 %
2.      Menghitug besarnya pendapatan yang diperoleh dari kegiatan sektor pariwisata di                                 provinsi Kopo.
 Jawab :
TI
=
((Nf x Lf) + (Nd x Ld)) x 100%
                  P
                      =   ( 1.134.860 x 5 x 25.000 ) + ( 678.542 x 10 x 187.500 )
                      =  141.857.500.000  +  1.272.266.250.000
                      = Rp 1.414.123.750.000
 3.      Menghitung besarnya sumbangan yang diberikan oleh sektor pariwisata terhadap                                pendapatan regional provinsi ini.
 Jawab :
TI
=
((Nf x Lf) + (Nd x Ld)) x 100%
                  P
                   
                    =  ( 1.414.123.750.000 x 45 %)
                          1.625.000.000.000 x 100%
                    = 39 %
4.       Menghitung dan memberikan analisis atas intensitas pariwisata provinsi Kopo.
 Dengan persentase sumbangan sebesar 39% dan nilai tambah propinsi Kopo sebesar 45%                            dengan pendapatan regional sebesar 1.625.000.000.000. Propinsi Kopo memiliki sumbangan                       yang cukup besar untuk sector pariwisata. Sehingga sector pariwisata di propinsi Kopo                                 merupakan salah satu komponen utama dalam struktur perekonomiannya